Pages

Tuesday, 7 December 2010

Perempuan

kemarin juga, senin (6/12). aku dan Esya pulang naik angkot bersama. kita hanya pulang berdua karena Meita sudah pergi duluan ke SSC katamso.

aku dan Esya naik angkot Caheum-Ledeng dari seberang SSC Supratman, setelah menunggu beberapa lama dan beberapa kali ditiisin sama tukang angkot meski sudah melambai-lambai, kita akhirnya dapat angkot juga. angkot itu tidak terlalu penuh, hanya ada sekitar 9 atau 10 orang termasuk aku dan Esya, tapi ada hal yang membuat mataku tertumbuk kaget di angkot itu.

apa itu? ada dua orang wanita sekitar pertengahan 20an yang duduk di pojok. masalah wanitanya sih gapapa. tapi apa yang mereka kenakan, mari saya deskripsikan:

1) wanita pertama: muka putih bedak, maskara, kacamata berframe merah.(sampai sini belum wah) rambut panjang sepinggul, lalu kaos tipis (model singlet yang agak tebal) bermotif polkadot, cardigan, celana super pendek longgar yang mengakibatkan saat dia duduk, seluruh -SELURUH- pahanya dapat terlihat

2) wanita kedua: rambut dicat pirang, baju t-shirt hitam yang sangat ngepas dibadannya sehingga bentuk badan sangat tercetak jelas, -maaf- dadanya yang besar sangat jelas terlihat, celananya pun tak kalah pendek  dan memamerkan paha. 

tapi kedua wanita ini terlihat tidak risih dan tenang-tenang saja, padahal ada 3 orang pria di angkot itu di angkot itu. coba bayangkan, mereka berpergian dengan pakaian seperti itu. aku saja kalau memakai baju yang 'nyesek' sedikit ga nyaman. tapi ini, apa mereka saking pengen gayanya sampai kaya gitu? sedih melihatnya.

apa mereka tidak tahu kalau banyak tindakan pelecehan seksual yang dikarenakan pakaian wanita sang korban terlalu seronok. mereka bisa marah saat pria menggoda mereka, tapi apa mereka tidak berpikir apa yang membuat pria menggodai mereka.

di kota Bandung ini sekarang memang sudah menjamur wanita-wanita 'kekurangan bahan baju' dan korban mode yang membuatku miris. aku hanya mampu menghibur diri sambil mengingat untungnya aku punya rasa malu hasil didikan 6 tahun di sekolah dasar dan proteksi keluarga jika memakai pakaian seperti itu.
  

No comments:

Post a Comment